Saturday, May 24, 2014

MDG 8: MEMBANGUN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN

source article : indonesiamdgs.org

TUJUAN 8:

Sistem keuangan dan perdagangan Indonesia kini semakin terbuka, berbasis peraturan, dapat diprediksi dan tidak diskriminatif. Hal ini diukur dari indikator keterbukaan ekonomi yang ditunjukkan dengan peningkatan rasio ekspor dan impor terhadap PDB dari 41,60% tahun 1990 menjadi 45,00% tahun 2011. Sedangkan rasio pinjaman luar negeri terhadap PDB menurun dari 24,59% pada tahun 1996 menjadi 8,28% pada tahun 2011. Proporsi penduduk yang memiliki telepon seluler meningkat dari 14,79% pada tahun 2004 menjadi 103,90% pada tahun 2010. Namun pada tahun 2011 proporsi rumah tangga dengan akses internet baru mencapai 26,21% dan proporsi rumah tangga yang memiliki komputer pribadi baru mencapai 12,30% pada tahun 2011.
Indikator Acuan Dasar Saat Ini Target MDGs 2015 Status Sumber
TUJUAN 8: MENGEMBANGKAN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN
Target 8A: Mengembangan sistem keuangan dan perdagangan yang terbuka, berbasis peraturan, dapat diprediksi dan tidak diskriminatif
8.6a Rasio Ekspor + Impor terhadap PDB (indikator
keterbukaan ekonomi)
 41,60% (1990)  39,50% (2009)
45,00% (2011)
Meningkat BPS & Bank
Dunia
8.6b Rasio pinjaman terhadap simpanan di bank
umum
45,80% (2000) 72,80% (2009)
78,80% (2010)
Meningkat Laporan Perekonomian BI 2008, 2009
8.6c Rasio pinjaman terhadap simpanan di BPR 101,30%(2003) 109,00%
(2009)
107,60% (2011)
Meningkat Laporan Perekonomian BI 2008, 2009
Target 8D: Menangani utang negara berkembang melalui upaya nasional maupun internasional untuk dapat mengelola utang dalam jangka panjang
8.12 Rasio pinjaman luar negeri terhadap PDB  24,59% (1996)  10,89% (2009)
8,28% (2011)
 Berkurang  Kementerian
Keuangan
8.12a Rasio pembayaran pokok utang dan bunga
utang luar negeri terhadap penerimaan hasil
ekspor (DSR)
51,00% (1996) 22,00% (2009)
21,10% (2011)**
Berkurang  Laporan
Tahunan BI
2009
Target 8F: Bekerja sama dengan swasta dalam memanfaatkan teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi
8.14 Proporsi penduduk yang memiliki jaringan PSTN (kepadatan fasilitas telepon per jumlah penduduk) 4,02% (2004)  3,65% (2009)
3,60% (2010)
 Meningkat  Kemkominfo,
2010
8.15 Proporsi penduduk yang memiliki telepon
seluler
 14,79% (2004)  82,41% (2009)
103,90% (2010)
 100,00%  Kemkominfo,
2010
8.16 Proporsi rumah tangga dengan akses internet  11,51% (2009)
26,21% (2011)
 50,00%  BPS,
Susenas
2009
8.16a Proporsi rumah tangga yang memiliki komputer pribadi  8,32% (2009)
12,30% (2011)
 Meningkat BPS,
Susenas
2009
Status : Sudah Tercapai Akan Tercapai Perlu perhatian khusus
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment